Sebagian besar makanan tradisional dari Pulau Bangka berasal dari perairan dan juga laut (seafood) yang bisa disajikan dengan berbagai cara. Di bawah ini adalah beberapa makanan tradisional yang cukup terkenal di kalangan penduduk Bangkadan bisa ditemukan dengan mudah di sana.
Lempah kuning merupakan campuran rempah-rempah (seperti cabai merah, kunyit, bawang merah, bawang putih) dan terasi udang dengan nanas dan ikan tenggiri. Ini merupakan makanan tradisional utama bagi orang-orang Pangkalpinang dan mudah didapatkan di sebagaian besar restoran yang ada di Pangkalpinang. Lempah Darat Kates merupakan campuran rempah-rempah seperti cabai merah dan terasi udang dengan pepaya, dan daun katuk. Bakmi Bangka adalah mie yang memiliki tekstur lebih tebal. Gembung Betelok adalah ikan tenggiri yang dimasak dalam santan dengan telur dan rempah-rempah seperti lada, ketumbar, bawang putih dan bawang merah. Selada Bangka merupakan campuran mentimun, mie, tahu, kentang, dan telur disajikan dengan saus kacang. Sedangkan Pantiau Kuah terbuat dari tepung beras yang dikukus dan biasanya disajikan dengan sup ikan.
Sambal/Bumbu
Orang-orang Bangka biasanya makan hidangan mereka dengan sambal atau bumbu-bumbu. Berikut ini adalah sambal/bumbu yang terkenal di sana:
Rusip merupakan sambal dari fermentasi ikan teri yang biasa dimakan bersama lalapan (sayuran segar/mentah). Rusip dapat dimakan mentah-mentah dan dapat ditemukan di toko-toko makanan khas di Bangka. Kecalo adalah sambal udang yang difermentasikan. Belacan adalah perpaduan antara terasi udang dan cabai Belacan yang digunakan sebagai bahan masakan atau dimakan bersama nasi.
Terasi Bubuk Bangka merupakan bumbu tradisional Indonesia yang biasanya dicampur dengan sambal. Terasi ini dibuat oleh udang yang dihancurkan kemudian dicampur dengan garam. Tidak seperti terasi padat, terasi bubuk masih kurang begitu familiar di telinga masyarakat karena baru muncul sekitar tahun 2000. Di Bangka, Kecamatan Sungaliat dan Belinyu merupakan dua daerah pusat industri rumahan dari terasi bubuk ini.
Makanan ringan
Kemplang atau Getas adalah keripik ikan tradisional yang terbuat dari ikan dan tepung tapioka. Makanan ini merupakan hasil industri rumahan yang dibuat oleh para ibu rumah tangga setempat. Selain ikan, bahannya bisa diganti dengan cumi-cumi maupun udang. Makanan tradisional ini dibuat di pusat Kecamatan Belinyu, Sungailiat, dan Merawang. Kemplang/Getas bisa dengan mudah ditemukan di toko-toko di Pangkalpinang dan sering dibeli oleh pengunjung sebagai oleh-oleh.
Makanan lainnya adalah Kue Kelapa Sengkulun (campuran kelapa dengan gula yang dikukus lalu dibungkus dengan daun pandan), Kue Rangai (terbuat dari campuran sagu dan kelapa dengan gula), Kue Sekentut (campuran kelapa, tepung, sagu, gula, yang dikukus dan dibungkus daun pisang), Kue Yet-yet (terbuat dari sagu, tepung, kelapa, gula merah, kemudian dikukus).
Minuman
Tew Fu Sui adalah salah satu minuman tradisional, khususnya bagi orang Pangkalpinang dan biasanya dibuat oleh orang Tionghoa. Minuman ini berupa susu kedelai yang dibuat dalam berbagai varian rasa buah. Selain Tew Fu Sui, minuman khas Bangka lainnya adalah arak. Arak merupakan salah satu jenis minuman beralkohol yang terbuat dari beras yang difermentasi dan bisa dengan mudah ditemukan di Desa Kim Hin, yang terletak di sebelah selatan Kecamatan Sungailiat.
![]() |
![]() |
Kue Gandus or Talam Udang | Kue Jongkong |
![]() |
![]() |
Gembung betelok | Kue Rangai |
![]() |
![]() |
Kue Sekentut | Kue Sengkulun Kelapa |
![]() | |
Tew Fu Sui | |
![]() |
![]() |
Kue Yet-yet | Mie Kuah Bangka |
![]() |
![]() |
Pantiau Kuah | Rujak daun ubi kembang kates |
![]() | |
Selada Bangka |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar